Pemkot Kendari Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, Teguhkan Komitmen Jaga Ketahanan dan Keterjangkauan Pangan

HEADLINE, KENDARI498 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari– Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2025 Pemerintah Kota Kendari menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Kendari, Senin 6 Oktiber 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, jajaran Forkopimda, perwakilan instansi vertikal, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat yang memadati lokasi GPM.

Wali Kota Kendari menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam rangka menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan bagi seluruh masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah.

Melalui program Gerakan Pangan Murah dan berbagai bantuan pangan, pemerintah berupaya menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat agar dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

“Inflasi seringkali dipicu oleh naik turunnya harga pangan. Karena itu, pemerintah harus hadir di setiap situasi untuk memastikan harga tetap stabil,” jelasnya.

Dikatakan, setiap minggu  pemerinta pusat melakukan zoom meeting bersama para kepala daerah untuk membahas inflasi.

“Karena ini menyangkut kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dirinya mengungkapkan jika Kota Kendari menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki tingkat inflasi di bawah target nasional pada tahun 2025.Meski memiliki keterbatasan lahan pertanian, Kota Kendari mampu menjaga stabilitas harga pangan berkat kerja sama dan kekompakan antara pemerintah dan masyarakat.

BACA JUGA  Pemkot Kendari Larang ASN Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik

Pemerintah daerah juga aktif melakukan intervensi harga melalui subsidi dan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang hingga kini sudah dilaksanakan sebanyak 78 kali.

“Kalau harga naik, saya selalu instruksikan agar pemerintah hadir. Jangan sampai masyarakat kesulitan. Bila perlu, pemerintah mensubsidi agar masyarakat tetap bisa membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya,” tuturnya.

Selain menjaga ketahanan pangan, Pemerintah Kota Kendari juga terus memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di Kota Kendari mengalami penurunan dari 4,23 persen pada tahun 2024 menjadi 4,08 persen di tahun 2025, menjadikan kota ini sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan terendah di kawasan timur Indonesia. Pertumbuhan ekonomi juga meningkat dari 3 persen menjadi lebih dari 4 persen, mencerminkan peningkatan nilai barang dan jasa di daerah ini.

BACA JUGA  Kota Kendari Siapkan Anjungan Teluk Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk Bulog, pelaku UMKM, dan seluruh elemen masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi kota Kendari.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan GPM di Kota Kendari sudah dilaksanakan sebanya 77 kali baik dibayai melalui APBD, kerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun GPM Mandiri.

“Ini merupakan bagian sinergits dalam melakukan pengendalian inflasi daerah yang berbasis pangan dengan tujuan menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat yang berpenghjasilan rendah,” bebernya.

Hingga kini, di Kota Kendari telah terbentuk 129 kios pangan modern yang menjual beras SPHP seharga Rp62.500 per 5 kilogram.

Keberadaan kios-kios ini terbukti membantu menurunkan harga beras di pasaran. Berdasarkan verifikasi Badan Pangan Nasional, Kota Kendari menempati posisi teratas di Sulawesi Tenggara dan peringkat kedua nasional setelah Kota Malang dalam jumlah kios pangan terbanyak. (Adv)***

Redaksi

 

 

 

Komentar