IndeksSultra.com, Jakarta- Dalam upaya memperluas pemahaman publik terkait industri jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rangkaian media gathering nasional yang melibatkan 14 media dari berbagai platform di Kendari.
Mulai dari media online, televisi, radio, hingga media cetak, seluruhnya diajak mengikuti kunjungan langsung ke sejumlah institusi keuangan strategis di Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung sejak hari pertama ini dibuka dengan kunjungan ke Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat, sebelum rombongan melanjutkan perjalanan ke Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam pencegahan dan penanganan kejahatan keuangan digital.
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha menegaskan bahwa agenda ini bukan sekadar kunjungan kerja, melainkan bentuk penguatan hubungan strategis antara OJK dan insan pers.
Pihaknya menilai media memiliki peran sentral dalam menyebarkan informasi keuangan yang akurat, kredibel, dan mudah dipahami masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan BEI. Ini sebuah kehormatan bagi kami. Tujuan kami datang bersama teman-teman media adalah untuk belajar lebih banyak mengenai informasi keuangan. Kami terbiasa bersinergi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” ujar Bismi.
Menurutnya, industri keuangan semakin dinamis, dan media menjadi garda terdepan dalam edukasi publik. Melalui pemberitaan yang berimbang dan faktual, media dapat membantu masyarakat memahami produk keuangan, risiko investasi, hingga upaya pencegahan penipuan finansial terutama di era digital yang semakin kompleks.
Media gathering ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi jurnalis untuk melihat lebih dekat ekosistem industri keuangan nasional. Selain memahami peran regulator seperti OJK, para peserta juga diajak melihat bagaimana BEI menjalankan fungsi pasar modal, serta bagaimana IASC memerangi kejahatan keuangan berbasis digital.
Bismi menambahkan, keberadaan media sangat vital dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan. “Kolaborasi kami dengan media bukan hanya tentang publikasi kegiatan, tetapi bagaimana bersama-sama mengedukasi masyarakat agar makin cerdas dan terlindungi dalam menggunakan layanan keuangan,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan ini tidak berhenti di dua lokasi tersebut. Selama berada di Jakarta, rombongan media akan melanjutkan kunjungan ke beberapa lembaga keuangan lainnya. Tujuannya adalah memperkaya wawasan dan kapasitas jurnalis agar mampu menyajikan pemberitaan yang lebih komprehensif mengenai perkembangan sektor keuangan, baik nasional maupun daerah.
Dengan mengajak media melihat langsung kerja regulator dan lembaga keuangan, OJK Sultra berharap sinergi ini dapat melahirkan pemberitaan yang tidak hanya informatif tetapi juga mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara.
Komentar