IndeksSultra.com, Kendari- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat bahwa kinerja industri perbankan di wilayah tersebut menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan pada kuartal I tahun 2025.
Tiga indikator utama perbankan yakni aset, penyaluran kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK), mengalami peningkatan secara year on year (yoy).
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha menyampaikan bahwa per Maret 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 6,14 persen, meningkat dari Rp46,13 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp48,96 triliun.
Sementara itu, kredit yang disalurkan tumbuh signifikan sebesar 12,51 persen yoy, dari Rp36,91 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp40,96 triliun pada Maret 2025.
“Ini menunjukkan sektor perbankan di Sulawesi Tenggara berada dalam tren ekspansi yang sehat dan terukur, dengan penyaluran pembiayaan yang semakin meluas ke sektor produktif,” ungkap Bismi, Jumat 20 Juni 2025.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), tercatat tumbuh sebesar 3,22 persen yoy, dari Rp32,37 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp32,07 triliun pada Maret 2025, meskipun secara year to date (ytd) menunjukkan kontraksi sebesar -0,91 persen.
Lebih lanjut, Bismi menjelaskan bahwa kualitas dan tingkat intermediasi perbankan tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 127,57 persen, serta Non Performing Loan (NPL) yang masih dalam batas sehat yaitu 1,76 persen.
“Kinerja positif ini ditopang oleh efektivitas fungsi intermediasi perbankan dan upaya menjaga kualitas kredit melalui penguatan manajemen risiko,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa pertumbuhan industri perbankan Sultra turut didorong oleh penguatan digitalisasi layanan keuangan serta integrasi program inklusi keuangan yang menyasar masyarakat hingga ke pelosok daerah.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya melalui pembiayaan UMKM dan sektor unggulan daerah,” tutup Bismi.
Penulis: Iche
Komentar