Kolaborasi Indosat, Cisco, dan Komdigi dalam Keamanan Siber untuk Membangun Masa Depan Digital

EKONOMI166 Dilihat

IndeksSultra.com- Dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) dan Cisco bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) untuk memperkuat ekosistem talenta keamanan siber.

Melalui program IDCamp, modul pelatihan keamanan siber tingkat lanjut dari Cisco kini tersedia bagi generasi muda Indonesia, membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan sertifikasi internasional dan meningkatkan daya saing global. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memperkokoh ketahanan siber nasional.

Sebagai program yang telah berhasil melatih hampir 300.000 talenta digital dalam berbagai bidang teknologi, IDCamp kini memperluas cakupannya dengan fokus pada keamanan siber. Pelatihan ini dirancang untuk tidak hanya memberikan keterampilan teknis yang relevan tetapi juga membuka peluang peserta meraih sertifikasi global.

Dengan demikian, lulusan program ini akan menjadi garda terdepan dalam melindungi ekosistem digital nasional, baik di sektor pemerintahan, industri, maupun infrastruktur yang rentan terhadap ancaman digital.

BACA JUGA  OJK Gelar Edukasi untuk Tiga Kabupaten di Sultra

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo mengatakan menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya yang sejalan dengan visi nasional dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh.

“Dengan kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah akan membantu mendorong inovasi serta memberdayakan masyarakat melalui teknologi,” jelasnya.

Di sisi lain, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam pemberdayaan Indonesia.

“Lebih dari sekadar membangun infrastruktur teknologi, kami ingin memastikan bahwa talenta Indonesia memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan potensinya, membuka peluang baru, serta membawa Indonesia menjadi pemimpin global di bidang teknologi,” ujarnya.

Keamanan siber menjadi elemen fundamental dalam transformasi digital, sejalan dengan temuan Cisco’s Cybersecurity Readiness Index yang menunjukkan bahwa meskipun 97 persen perusahaan menghadapi kekurangan tenaga profesional keamanan siber, 59 persen di antaranya belum memiliki peran khusus di bidang ini. Fakta ini menunjukkan urgensi peningkatan talenta siber yang terampil guna melindungi masa depan digital Indonesia.

BACA JUGA  Indosat dan Komdigi Pamerkan Teknologi Biometrik, Buka Era Baru Registrasi eSIM Aman dan Praktis

President Asia Pacific, Japan, and Greater China, Cisco, Dave West menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan digital Indonesia.

“Ancaman siber yang terus berkembang menuntut kesiapan talenta yang mumpuni. Dengan program ini, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis yang relevan, tetapi juga mendapatkan akses ke peluang global melalui sertifikasi internasional,” ungkapnya.

Ke depan, kemitraan antara Indosat, Cisco, dan Komdigi menargetkan pengembangan satu juta profesional keamanan siber bersertifikasi. Dengan mengintegrasikan modul pelatihan keamanan siber dari Cisco ke dalam IDCamp, inisiatif ini dirancang untuk membekali tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan yang sesuai dengan tantangan dunia siber.

Dukungan strategis dari Komdigi akan memastikan keberhasilan program ini, menciptakan ekosistem keamanan siber yang tangguh serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Komentar