IndeksSultra.com, Jakarta- Bank Sultra kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam perjalanan transformasi digitalnya.
Lembaga keuangan milik daerah ini resmi meraih Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022, standar internasional tertinggi dalam Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI), menandai komitmen kuat Bank Sultra terhadap perlindungan data dan kepercayaan publik.
Penyerahan sertifikat dilakukan di Gedung Tower Bank Sultra, diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Satuan Kerja Auditor Internal (SKAI) Djodi Manggolo Yudo bersama Kepala Divisi Kepatuhan, APU-PPT & SAF Laode Mustika kepada Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar.
“Perolehan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga dan meningkatkan keamanan informasi di seluruh lini operasional,” ujar Andri Permana Diputra.
“Keamanan data bukan sekadar kewajiban teknis, tetapi amanah moral kami kepada seluruh nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan,” lanjutnya.
Sertifikasi ini diraih setelah Bank Sultra melewati serangkaian tahapan ketat yang meliputi peningkatan kesadaran keamanan informasi di kalangan pegawai, penyusunan kebijakan sesuai standar global, hingga audit dan management review oleh lembaga sertifikasi independen.
Dengan sertifikasi ini, Bank Sultra resmi diakui memiliki sistem pengelolaan keamanan informasi yang terukur, efektif, dan berkelanjutan, mencakup:
-
Jaminan keamanan informasi yang terstruktur, dengan prinsip kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.
-
Peningkatan kepercayaan nasabah dan regulator, karena pengelolaan data sesuai standar keamanan tertinggi.
-
Kepatuhan terhadap regulasi nasional, termasuk UU Perlindungan Data Pribadi serta aturan OJK dan Bank Indonesia.
-
Mitigasi risiko siber yang lebih kuat dan respons cepat terhadap potensi ancaman digital.
Pencapaian ini juga memperkuat posisi Bank Sultra sebagai bank daerah dengan tata kelola terbaik di era digital, sekaligus menegaskan kesiapannya bersaing di tingkat nasional.
Ke depan, Bank Sultra berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi berkelanjutan, pelatihan keamanan siber, serta peningkatan infrastruktur teknologi, agar dapat memberikan layanan perbankan yang aman, modern, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.***
Redaksi
Komentar